Thursday, March 8, 2012

lala

lala..

kadang yang terucap adalah 'tidak'. meskipun sebenarnya 'iya'.
#be strong my lil sister. :D

nomor 1 (part 1)

Di dunia ini, orang pertama yang paling penting di duniaku adalah papah. Dia ayah nomor 1 di duniaku. Selalu nomor 1. Mari kuceritakan tentang sosoknya.

Papahku orang yang pendiam terhadap orang yang baru dikenalnya. Mungkin ini salah 1 sifat yang diturunkannya kepadaku. Tapi tunggu saja kalau kau sudah mengenalnya.
Berada di bawah didikan seorang tentara sudah pasti membuatnya disiplin dan tegas, apalagi beliau laki-laki pertama di keluarganya dan telah menjadi tulang punggung keluarga semenjak kakekku meninggal. Kala itu usianya baru 16 tahun dan sudah harus menanggung kelangsungan hidup 5 orang adik dan ibunya. Ah.. berat sekali perjuangannya kala itu.

Papahku bukan orang yang memiliki jabatan tinggi di kantor, tapi hampir selalu dapat memenuhi kebutuhanku maupun keinginanku. Aku ingat, setiap aku rangking di kelas waktu SD, selalu ada hadiah jalan2 di akhir catur wulan. Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Yogyakarta, semuanya sudah pernah aku jalani.

Aku teringat, kami pergi ke Jakarta naik bus malam. Sampai di jakarta pagi2, kemudian check in hotel lantas main seharian full di ancol. Esok paginya, belanja2 sedikit kemudian pulang ke purwokerto. Ya, hari libur papah hanya sabtu-minggu tapi kedua waktu itu dipergunakan sebaik mungkin. Lain waktu kami ke jakarta, papah mengajakku ke monas. Kala itu, tidak banyak anak2 di sekolahku yang sudah pernah mengunjungi ancol. Dan sampai di sekolah, aku menyombongkannya pada teman2. “papahku hebat, aku diajak ke monas sama ke ancol!” itu kataku kala itu. Dan tidak akan pernah berubah sampai kapanpun.

Lain waktu lagi kami ke surabaya. Ternyata naik kereta api dari purwokerto – surabaya itu sangat melelahkan. Aku langsung jatuh tertidur begitu sampai di hotel di dekat stasiun. Setelah makan malam, aku kembali tertidur. Mungkin aku setengah sadar kala itu, tapi aku merasa papah memijit kakiku waktu malam hari. Sungguh pengertiannya papahku.. paginya, kami main ke kebun binatang surabaya.. malamnya jalan2 ke tunjungan mall. Maklum, di kotaku tak ada mall. Hanya supermarket besar saja..
Masa SMAku diwarnai dengan kebandelan2 yang khas. Aku bukan anak yang suka keluar malam untuk ke cafe atau dugem. Tapi aku lebih suka ke gunung. Jalan2 bersama teman-temanku. Suatu saat karena tidak dibolehkan ke gunung, aku nekat pergi tanpa pamit. Akhirnya papah membolehkan aku naik gunung, tapi harus pamitan. Karena papah tahu, dengan atau tanpa ijin, aku pasti berangkat. Maaf... aku tidak memikirkan bagaimana khawatirnya dirimu pah..

Sekarang aku sudah semester 6. Jauh darimu. Kerap sekali kangen dimarahin papah, atau sekedar mendengar suaramu. Aku menyayangimu pah.. sungguh. Kau orang nomor 1 di duniaku. Akan selalu nomor 1 pah.. maaf kalau sampai sekarang belum bisa memenuhi semua harapanmu. Tapi ketahuilah, kau tempat aku pulang.