Tuesday, October 23, 2012

caraku dan caramu


*umbrella - from prof google

Suatu waktu, aku pernah mendengar ada buku yang mengisahkan antara wanita dan pria itu seperti planet mars dan Pluto. Terlalu jauh perbedaannya. Mulai fisik sampe cara pandang. Buatku, gak butuh itu wanita dan pria untuk tahu seberapa jauh perbedaan antara satu orang dengan yang lainnya. Bagaimanapun juga, setiap individu selalu punya cara masing-masing untuk menghadapi masalah.

Kata Dee di bukunya Partikel, orang utan itu tidak membutuhkan pernyataan berulang-ulang tentang hubungan dengan pasangannya. Tapi tidak dengan manusia. Karena buatku, manusia itu makhluk yang paling dinamis di bumi. Setiap keputusan yang diambil, selalu menghasilkan perubahan. Bahkan ketika tidak mengambil keputusan pun akan mengalami perubahan.

Beberapa waktu yang lalu, aku mengalami sebuah ketidaknyamanan dalam hubunganku denganmu. Tadinya aku ingin mendiamkan saja, sampai kau sadar sendiri. Tapi, buatku itu menyiksaku. Dan mau tidak mau, akhirnya aku luluh dengan senyuman konyolmu itu.

Caraku untuk memperbaiki semuanya itu membicarakannya. Mendiskusikan apa yang harus kita lakukan ke depannya. Mungkin sepintas terlihat merepotkan diri sendiri. Tapi aku percaya, sesuatu yang dipendam itu tidak menyelesaikan masalah. Dan masalah manusia tidak mungkin diam, selalu bergerak dan selalu meminta penyelesaian.

Caramu itu membuatku mau membicarakannya, salah satunya dengan senyuman konyolmu itu. Dasar kau manusia menyebalkan!

Kemudian yang tersisa untukku dan untukmu adalah mencoba bergerak untuk semakin baik, bersama-sama. Karena berubah pun tidak cukup dari satu sisi. Sama sepertiku, tidak lengkap rasanya kalau kau tak ada. #aseeeeeeekkk


Rumah kontrakan
Setelah segelas susu dan batu kerikil diantara kita

No comments: